Sengata kembali kelabu pagi ini
Rintikan hujan turun berpadu-padu
Dan aku kembali termanggu
di Atas sajadah yang tak benyanyi
Aku hanyut didalam sujud
Mendengar bisikan Angin
Melafadz pujian dzikir
Untuk Rabb Yang Maha Agung
Ada ketenangan yang ku dapatkan
Kepercayaan untuk sebuah penantian
Walaupun mamak tak disini untuk ku
Namun Aku percaya dengan r ahmat-Mu
Kristal bening itu membasahi pipi
Sungguh terasa jauh kasihnya dihati
Riang itu hilang menghindar pergi
Namun sampai mana rintihan ini?
Tak pantas aku menyesali nasib
Karma mungkin, inilah terbaik
Tapi salahkah Aku meminta?
Kembalikan cinta yang hilang dari mamaku
Aku merindukanya ya Allah
Ingin aku menangis di dalam peluknya
Mengadu atas apa yang terjadi padaku
Namun Kau belum mengijinkannya
Dan Aku tetap menunggu
Gemerisik hujan mulai berpendar
Meninggalkan lamunan sepi
Yang mungkin akan menghilang
Dan sesak itu sedikit berkurang
Sengata dengan sejuta cinta
Dibasahi hujan yang bertebar berkah
Untuk jiwa-jiwa yang tak lelah
Karna memiliki tujuan dan arah
Dan Aku tetap menanti
Kupersembahkan untuk sebuah hati
Yang sangat berarti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar